SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
Semangat Menggodok Calon Guru Profesional
Kompas Cetak, 24 November 2016
Jumat (18/11) siang, lobi Gedung D Kampus I Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Sumatera Barat, Padang, tampak ramai oleh mahasiswa. Ada yang duduk mengobrol, ada juga yang mengoperasikan komputer yang terakses ke jaringan internet.
Silvia Meridawati (26) salah satu di antaranya. Mahasiswa semester akhir Program Studi Pendidikan Biologi itu sedang mencari ide untuk skripsi. Ia berminat menulis tentang gastropoda (siput). Melalui internet di Anjungan Informasi itu, ia dapat membaca seluruh skripsi yang pernah ditulis di STKIP PGRI Sumbar.
Anjungan Informasi merupakan sebagian kecil dari fasilitas yang disediakan STKIP PGRI Sumbar bagi mahasiswa. Di sini juga tersedia laboratorium kegiatan belajar-mengajar. Semuanya untuk menopang 11 program studi pendidikan, yakni Biologi, Sejarah, Geografi, Bahasa Inggris, Matematika, Bimbingan dan Konseling, Sosiologi, Bahasa dan Sastra Indonesia, Ekonomi, Informatika, dan Fisika.
Kampus yang memiliki mahasiswa aktif 8.351 orang dan 269 dosen itu juga dilengkapi sejumlah lab. Misalnya, lab Biologi, Komputer, dan lab ujian kemampuan Bahasa Inggris.
Menurut Ketua STKIP PGRI Sumbar Zusmelia, semua fasilitas itu bertujuan agar lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan yang dipimpinnya dapat mencetak guru profesional. Apalagi, mahasiswa yang berasal dari aneka wilayah ini memang ingin jadi pendidik. Mereka tak hanya dari Sumbar, tetapi juga dari Jambi, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Aceh, Sumatera Utara, dan NTT.
Pembangunan karakter tidak hanya diajarkan, tetapi juga dicontohkan. Dosen harus bisa melakukan transfer of values kepada mahasiswa, seperti cara berpakaian, berbicara, dan bersikap layaknya guru. Juga ada transfer of knowledge dengan mendorong mahasiswa aktif berorganisasi. "Agar kelak saat menjadi guru benar-benar ditopang kemampuan komunikasi dan etika," ujar Zusmelia.
Riset dosen
Menurut Kepala Unit Ketenagakerjaan dan Hubungan Masyarakat STKIP PGRI Sumbar Sefna Rismen, sebagai bagian penting dalam pembelajaran, dosen juga diarahkan melakukan riset atau penelitian. Sejauh ini, STKIP PGRI Sumbar menghasilkan 80 penelitian per tahun.
Dana penelitian tidak hanya berasal dari kampus, tetapi juga Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Tahun ini, 40 penelitian, 4 pengabdian masyarakat, dan 4 program kreativitas mahasiswa lolos didanai kementerian senilai Rp 2,7 miliar. Penelitian mencakup bidang pendidikan, sains, dan sosial-humaniora.
"Pencapaian itu mengantar kami meraih kluster utama pada bidang penelitian, yang sebelumnya berada di kluster madya," ujar Sefna. STKIP PGRI Sumbar menjadi satu-satunya sekolah tinggi keguruan di Indonesia yang berada di kluster utama. STKIP ini berobsesi menjadi universitas riset.
Standar
STKIP Kusuma Negara, Jakarta, juga terus berbenah. Menurut Wakil Ketua Bidang Akademik Kusrin, sebelum ada UU No 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi, rasio dosen dengan mahasiswa lebih dari 1:40. Lalu, STKIP Kusuma Negara segera mengangkat sejumlah lulusan strata 2 untuk jadi dosen tetap. Alhasil, kini kampus tersebut memiliki 160 dosen tetap. Rasio dosen dengan mahasiswa pun memenuhi standar, yakni 1:40.
Jam kuliah pun dipadatkan. Dulu, STKIP Kusuma Negara menerapkan perkuliahan pada Sabtu dan Minggu bagi mahasiswa ekstensi. Mereka adalah mahasiswa yang harus bekerja pada hari-hari biasa. Kini, kelas ekstensi dibuka dari sore hingga malam. Hari Sabtu pun masih ada kelas dari pagi hingga siang.
Komitmen dan upaya serupa tampak di Universitas PGRI Indraprasta, Jakarta, seperti diutarakan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Heru Sriyono.
(ZAK/DNE)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 24 November 2016, di halaman 12 dengan judul "Semangat Menggodok Calon Guru Profesional".
000
__._,_.___
Posted by: Dhitta Puti Sarasvati <dputi131@gmail.com>
| Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) |
Have you tried the highest rated email app?
With 4.5 stars in iTunes, the Yahoo Mail app is the highest rated email app on the market. What are you waiting for? Now you can access all your inboxes (Gmail, Outlook, AOL and more) in one place. Never delete an email again with 1000GB of free cloud storage.
---------- http://groups.yahoo.com/group/cfbe ----------
Arsip Milis: http://groups.yahoo.com/group/cfbe/messages
Website: http://www.cbe.or.id
Hanya menerima daily digest: cfbe-digest@yahoogroups.com
Tidak menerima email: cfbe-nomail@yahoogroups.com
Kembali ke normal: cfbe-normal@yahoogroups.com
Berhenti berlangganan: cfbe-unsubscribe@yahoogroups.com
----------------- cfbe@yahoogroups.com -----------------
Arsip Milis: http://groups.yahoo.com/group/cfbe/messages
Website: http://www.cbe.or.id
Hanya menerima daily digest: cfbe-digest@yahoogroups.com
Tidak menerima email: cfbe-nomail@yahoogroups.com
Kembali ke normal: cfbe-normal@yahoogroups.com
Berhenti berlangganan: cfbe-unsubscribe@yahoogroups.com
----------------- cfbe@yahoogroups.com -----------------
.
__,_._,___
0 komentar:
Posting Komentar