PENDIDIKAN
Dicari: Guru yang Asyik
Kompas Cetak, 25 November 2016 0 komentar
Tuntutan akan guru yang asyik banyak disuarakan. Salah satunya lewat jajak pendapat Litbang Kompas pada April 2016 lalu. Sebagian besar siswa SMA di Jakarta, Yogyakarta, Bandung (Bawa Barat), Surabaya (Jawa Timur), dan Makassar (Sulawesi Selatan), mengidamkan sosok guru yang pandai mengajar, penuh perhatian, bahkan mau bergaul—dalam arti mengikuti tren terkini—termasuk kemajuan teknologi.
Guru berperan penting dalam proses pembelajaran. Bagi siswa seperti Kirana yang pelajar kelas XII, Jurusan Administrasi Perkantoran di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Lemah Abang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, guru asyik telah mengubah siswa. Dari anak malas menjadi rajin belajar. Itu yang terjadi di kelas Kirana.
"Kalau buat aku, guru yang asyik membuat aku ingin selalu ikut pelajarannya karena mengajarnya enak. Materi ajar mudah kupahami. Di luar kelas pun, sikapnya seperti orangtua ke anak," katanya saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (23/11).
Kirana mengagumi Tine Sumartini, guru wali kelas yang mengajar Administrasi Kepegawaian. "Mengajarnya enak, jelas, tegas. Usai mengajar, murid bisa curhat. Bu Tine juga sangat perhatian, terutama (siswa) yang sering bermasalah dengan guru," katanya.
Bu Tine sering mengajak ngobrol siswa bermasalah itu. Beberapa hari kemudian siswa yang malas belajar itu kelihatan lebih bersemangat. Nilainya mulai naik. "Guru seperti itulah yang menurutku asyik," katanya.
Nabila Ariesanti, siswa kelas XII, SMAN 81, Jakarta Timur, juga punya kriteria guru yang baik. "Guru yang menguasai materi, enak diajak ngobrol dan becanda, tapi tetap bikin kami respek. Tambah asyik kalau gurunya mau brainstorming topik di luar pelajaran," ujarnya.
Meski sekarang sudah masuk era digital, ia tetap memilih guru agak gaptek (gagap teknologi), tapi perhatian ke murid daripada guru gaul yang melek teknologi, tetapi cuek kepada murid.
Dicari: Guru yang Asyik
Kompas Cetak, 25 November 2016 0 komentar
Tuntutan akan guru yang asyik banyak disuarakan. Salah satunya lewat jajak pendapat Litbang Kompas pada April 2016 lalu. Sebagian besar siswa SMA di Jakarta, Yogyakarta, Bandung (Bawa Barat), Surabaya (Jawa Timur), dan Makassar (Sulawesi Selatan), mengidamkan sosok guru yang pandai mengajar, penuh perhatian, bahkan mau bergaul—dalam arti mengikuti tren terkini—termasuk kemajuan teknologi.
Guru berperan penting dalam proses pembelajaran. Bagi siswa seperti Kirana yang pelajar kelas XII, Jurusan Administrasi Perkantoran di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Lemah Abang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, guru asyik telah mengubah siswa. Dari anak malas menjadi rajin belajar. Itu yang terjadi di kelas Kirana.
"Kalau buat aku, guru yang asyik membuat aku ingin selalu ikut pelajarannya karena mengajarnya enak. Materi ajar mudah kupahami. Di luar kelas pun, sikapnya seperti orangtua ke anak," katanya saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (23/11).
Kirana mengagumi Tine Sumartini, guru wali kelas yang mengajar Administrasi Kepegawaian. "Mengajarnya enak, jelas, tegas. Usai mengajar, murid bisa curhat. Bu Tine juga sangat perhatian, terutama (siswa) yang sering bermasalah dengan guru," katanya.
Bu Tine sering mengajak ngobrol siswa bermasalah itu. Beberapa hari kemudian siswa yang malas belajar itu kelihatan lebih bersemangat. Nilainya mulai naik. "Guru seperti itulah yang menurutku asyik," katanya.
Nabila Ariesanti, siswa kelas XII, SMAN 81, Jakarta Timur, juga punya kriteria guru yang baik. "Guru yang menguasai materi, enak diajak ngobrol dan becanda, tapi tetap bikin kami respek. Tambah asyik kalau gurunya mau brainstorming topik di luar pelajaran," ujarnya.
Meski sekarang sudah masuk era digital, ia tetap memilih guru agak gaptek (gagap teknologi), tapi perhatian ke murid daripada guru gaul yang melek teknologi, tetapi cuek kepada murid.
__._,_.___
Posted by: Dhitta Puti Sarasvati <dputi131@gmail.com>
| Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) |
Have you tried the highest rated email app?
With 4.5 stars in iTunes, the Yahoo Mail app is the highest rated email app on the market. What are you waiting for? Now you can access all your inboxes (Gmail, Outlook, AOL and more) in one place. Never delete an email again with 1000GB of free cloud storage.
---------- http://groups.yahoo.com/group/cfbe ----------
Arsip Milis: http://groups.yahoo.com/group/cfbe/messages
Website: http://www.cbe.or.id
Hanya menerima daily digest: cfbe-digest@yahoogroups.com
Tidak menerima email: cfbe-nomail@yahoogroups.com
Kembali ke normal: cfbe-normal@yahoogroups.com
Berhenti berlangganan: cfbe-unsubscribe@yahoogroups.com
----------------- cfbe@yahoogroups.com -----------------
Arsip Milis: http://groups.yahoo.com/group/cfbe/messages
Website: http://www.cbe.or.id
Hanya menerima daily digest: cfbe-digest@yahoogroups.com
Tidak menerima email: cfbe-nomail@yahoogroups.com
Kembali ke normal: cfbe-normal@yahoogroups.com
Berhenti berlangganan: cfbe-unsubscribe@yahoogroups.com
----------------- cfbe@yahoogroups.com -----------------
.
__,_._,___
0 komentar:
Posting Komentar